LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Hari : Jumat
Tanggal : 22 Agustus 2025
Kegiatan : 1. Perpisahan di SDN 5 Pangeureunan
2. Makan bersama Guru SDN 5 Pangeureunan
3. Poto bersama dengan Guru SDN 5 Pangeureunan
4. Mancing dan makan bersama Bapak Obar dan Karang taruna
5. Pamitan ke Bapak Atang
6. Pamitan ke Bapak Kepala Sekolah
7. Pamitan ke Ibu Riefa dan Ketua Karang Taruna
8. Pamitan ke Ibu Neng
9. Pamitan ke Bapak Kadus
10. Pamitan ke Bapak Obar
Deskripi :
Pada hari Jumat, 22 Agustus 2025. Hari ini kita mengawali kegiatan dengan acara perpisahan di SDN 5 Pangeureunan. Suasananya cukup haru karena selama ini kita sudah sering berinteraksi dengan anak-anak di sana. Banyak murid yang keliatan sedih karena nggak mau berpisah sama kita. Begitu juga dengan kita, ada rasa berat ninggalin mereka karena sudah terbiasa main dan belajar bareng tiap hari.
Setelah acara perpisahan, kita diajak untuk makan bersama dengan guru-guru di SDN 5 Pangeureunan. Suasananya hangat banget, sambil makan kita juga ngobrol santai, sharing pengalaman, dan saling bercanda. Rasanya kayak makan bareng keluarga sendiri. Selesai makan, tentu nggak lupa kita foto bersama dengan guru-guru sebagai kenang-kenangan. Foto itu jadi bukti kebersamaan kita dan semoga bisa jadi pengingat indah ketika nanti sudah nggak di sini lagi.
Menjelang siang, kita diajak mancing dan makan bersama Bapak Obar dan teman-teman Karang Taruna. Suasananya seru banget, penuh canda tawa. Walaupun mancingnya ada yang dapat ikan, ada juga yang zonk, tapi justru itu yang bikin makin ramai. Setelah itu kita makan bareng hasil yang ada, pokoknya suasana kekeluargaannya kerasa banget.
Setelah dari sana, kita lanjut pamitan ke Bapak Atang. Kita ucapin terima kasih atas kebaikan dan bantuannya selama kita di sini. Beliau juga ngasih pesan-pesan untuk kita supaya tetap menjaga silaturahmi. Berikutnya kita datang ke rumah Bapak Kepala Desa untuk pamitan. Beliau nyambut kita dengan ramah, ngobrol sebentar, dan ngasih wejangan supaya pengalaman di desa ini bisa jadi pelajaran berharga buat kita ke depannya.
Kita juga menyempatkan diri mampir pamitan ke Ibu Riefa. Beliau salah satu orang yang cukup dekat sama kita selama kegiatan KKN. Rasanya hangat banget pas pamitan, walaupun agak berat ninggalin. Lalu kita pamit ke Ibu Neng, yang juga selalu ramah dan terbuka sama kita. Kita ngobrol sebentar sambil bercanda ringan biar nggak terlalu sedih.
Terakhir, kita pamitan ke Bapak Kadus. Beliau ngucapin terima kasih atas kontribusi kita di desa, dan kita juga balas dengan ucapan terima kasih atas bimbingan dan bantuannya selama KKN. Momen ini lumayan haru karena seakan jadi tanda resmi berakhirnya kebersamaan kita dengan warga Kampung Kubang.
Setelah semua rangkaian kegiatan selesai, kami juga menyempatkan diri untuk pamitan ke Ibu Posko. Saat itu suasananya hangat sekali, beliau memberikan wejangan dan nasihat berharga untuk kami agar terus berbuat baik dimanapun berada. Kami ngobrol sebentar, banyak canda, tapi di balik itu terasa juga kesedihan karena harus berpisah.
Begitu kami mau pergi dari posko, ternyata sudah banyak anak-anak yang menunggu di depan. Mereka langsung nangis melihat kami pamit. Jujur, itu jadi salah satu momen paling haru selama KKN. Sepanjang jalan pulang pun, banyak warga yang ikut mengantarkan kami. Rasanya benar-benar campur aduk, ada bahagia karena diterima dengan hangat, tapi juga sedih karena harus meninggalkan keluarga baru yang sudah terasa begitu dekat.
Suasana penuh tangis, pelukan, dan lambaian tangan itu jadi kenangan yang tidak akan pernah kami lupakan. Kampung Kubang sudah mengajarkan banyak hal kepada kami tentang kebersamaan, keikhlasan, kesederhanaan, dan arti gotong royong yang sesungguhnya.
Dokumentasi :
0 Komentar